Hallo, temans! =D
Sekarang Sparrow akan berbagi beberapa tips untuk kalian yang ingin membuat komik. Tips-tips dalam artikel ini berasal dari hasil pengalaman Sparrow sendiri, kami menulisnya berdasarkan pengetahuan yang kami dapat dari pengalaman.
Oke, sebelum kita memulainya, apa sih yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata komik? Sebuah buku kecil bergambar yang digambarkan secara berurutan sesuai dengan alur cerita. Yap, itu salah satu definisi singkatnya. Dahulu, komik hanya digemari anak-anak. Namun, selaras dengan perkembangan zaman, komik mulai digemari seluruh kalangan. Mulai dari anak-anak hingga dewasa dengan rating cerita yang berbeda sesuai kelompok umur yang membacanya. Saat ini, komik memang merupakan sarana membaca yang sangat populer, catatan menunjukkan bahwa penjualan buku tertinggi di Toko Buku seluruh Indonesia berasal dari komik lho!.
Jika kalian adalah satu dari sekian banyak orang yang mencintai komik,  dan ingin membuat cerita sendiri sesuai keinginanmu, ada beberapa tips yang sebaiknya kamu perhatikan, salah satunya adalah gaya gambarmu. Kali ini, Sparrow akan membahas tentang bermacam-macam gaya gambar.  Gaya gambar penting untuk kalian perhatikan, karena nantinya akan berpengaruh pada siapa target pembaca dan apa tema yang kalian usung. Berikut adalah beberapa macam gaya gambar:
Manga
Tidak dapat dipungkiri jika kini semakin banyak komikus muda yang mengikuti aliran manga. Fenomena ini masih menimbulkan pro dan kontra berkaitan dengan orisinalitas komik Indonesia. Komik dengan style Jepang yang berciri khas kaki jenjang, badan semampai, dan mata besar, memang telah mencuri perhatian sebagian besar penyuka komik. Nah, kalau kalian juga salah satu penyuka style manga dan ingin membuat komik dengan style ini, ada beberapa gaya penggambaran karakter sesuai dengan tema cerita yang bisa kalian pilih, salah satunya adalah Shoujo atau komik untuk perempuan. Pada kesempatan ini, Sparrow akan lebih mengkhususkan pada pembahasan mengenai gaya komik shoujo.
Shoujo Manga
Contoh Shoujo Manga
Jika kalian suka membuat tema cerita romantis, percintaan, persahabatan, kisah-kisah yang mengharukan, atau komedi romantis maka, style yang sebaiknya kalian pilih adalah shoujo. Style shoujo identik dengan karekater manusia dengan tubuh langsing, jangkung, semampai, dilengkapi dengan mata besar dan kaki yang jenjang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat komik dengan genre ini adalah :
  1. Jangan sampai melupakan karakter “Pria Tampan”. Mengapa? Karena target pembaca kalian nanti adalah wanita. Ini termasuk poin penting dalam komersialisasi, jika nantinya kalian berniat untuk menerbitkan komik. Bukan berarti terkesan ‘ngikut’ kemauan pasar, tapi lebih dari itu, kalian sendiri-lah yang akan senang jika kemudian ada beberapa orang yang menyukai karakter yang kalian buat.
  2. Wanita cenderung menyukai kerapihan. Kalian harus memperhatikan kerapihan lineart atau garis lekukan tubuh maupun background. Dalam kasus ini, kalian harus sering berlatih. Komik bergenre shoujo tidak banyak melibatkan background, sehingga mungkin akan lebih baik kalian menomor-satukan latihan menggambar tubuh. Tapi tentu jangan sampai melewatkan berlatih menggambar background.
  3. Penggambaran mata besar memang masih menjadi idola bagi para penyuka komik bergenre shoujo, namun tidak melulu harus menggambar mata ekstra besar jika kalian kurang menyukainya. Lebih dari itu, mungkin kalian bisa berlatih pada penggambaran rambut yang terkesan lebih halus dengan helaian yang rapi dan artistik, serta pose-pose yang menampilkan keanggunan dan ketampanan karakter.
  4. Tone atau efek untuk style shoujo sebaiknya dibuat terang, karena umumnya wanita suka membaca dengan melibatkan emosi di alur cerita yang berjalan. Penggunaan tone yang terang lebih nyaman bagi mata saat kita membaca dan membawa perasaan kita ke dalam komik terebut. Selain itu, penggunaan tone yang terang dan tidak terlalu banyak juga akan membuat sequance dari panel ke panel seperti “bernafas”. Hingga sejenak kita bisa berfikir sembari melibatkan emosi yang ada.
  5.  Jangan lupakan efek “bling-bling, cling-cling”, efek ini membantu pemfokusan karakter dalam suatu kejadian. Komik shoujo sangat kaya dengan berbagai macam screen tone dengan bentuk-bentuk yang lucu. Selain efek dari screen tone, kalian juga bisa melakukannya manual, misalnya menggambar kelopak-kelopak bunga, bunga mawar, dedaunan dsb.
  6. Mulai sekarang kalian sebaiknya mengoleksi jenis-jenis screentone. Bagi yang manual, bisa mengoleksi bermacam jenis-jenis rugos atau screentone. Namun, jika kalian merasa sanggup dengan sabar meniru screentone menggunakan tangan, maka sebaiknya lakukanlah dengan cermat dan berhati-hati. Bagi yang menggunakan media digital (misal: photoshop, dsb.), kalian bisa mengumpulkannya dengan cara mendownload atau membuat sendiri berbagai macam screentone. Penggunaan screentone mempengaruhi ‘emosi’ dan “atmosphere” dari suatu kejadian, oleh karenanya harus dilakukan dengan baik sesuai dengan kondisi dari kejadian.
Komik bergenre Shoujo rata-rata lebih memfokuskan pada cerita drama dan percintaan. Namun kalian juga bisa meraciknya dengan berbagai campuran tema, yang terpenting adalah kalian punya tema utama dari cerita kalian itu. Hal ini mencegah cerita keluar jalur. Dan satu hal yang tak boleh kalian lupakan adalah percaya diri dan tekad yang kuat. Cerita sebaik apapun tidak akan ada artinya jika kalian tidak mempunyai rasa percaya diri dan tekad untuk terus mencoba menjadi lebih baik.
Nah, sampai disini dulu perjumpaan kita kali ini. Bagaimana tanggapan kalian tentang tips dari kami? Apakah cukup membantu? Pada kesempatan berikutnya kami akan mengupdate artikel mengenai gaya penggambaran yang lain. So, stay tune  dan tetap SEMANGAT!! ^_^