Hai Semua!=D

Kali ini kami akan menjelaskan tentang screen tone serta tips dan trik yang biasa kami lakukan dalam pengerjaan toning halaman komik dengan menggunakan program Photoshop©.

Pertama, Apa itu tone? tone atau screentone merupakan teknik yang terdapat pada komik dimana tone digunakan untuk mengisi bagian gambar dengan warna gelap dan terang ataupun dengan tekstur. Aplikasi tone dalam pengerjaan komik sangatlah bervariasi, ada yang menggunakan digital toning melalui komputer dan ada juga yang menggunakan teknik manual. Bagaimana-pun juga popularitas toning menggunakan media digital atau komputer, akhir-akhir ini terus meningkat karena penggunaan yang mudah dan juga karena pola screentone yang mudah diperoleh di internet.

 
Berbagai Pola Screentone
Oh ya selain itu teman-teman perlu tahu mengenai moiré yaitu kesalahan teknis yang menyebabkan tampilan tone pada kertas komik/ setelah dicetak menjadi pecah. Hal ini merupakan masalah yang kerap terjadi berhubung masalah ini sering kali baru terdeteksi saat komik dicetak tapi masalah moiré akan kita bicarakan lebih banyak lain waktu.

Oke dari pada kita “ngomongin” screentone melulu lebih baik kita mulai aja tutorialnya, setuju? =D

Gambar berikut merupakan hasil jadi halaman komik yang akan kami beri tutorial kali ini.


Nah, ayo kita mulai !

1. Buka file lineart yang akan dikerjakan ( file -> open ).



2. Bersihkan halaman dengan pilih ( image -> Adjustment -> level ). Ingat! Warna putih dan hitam harus sama-sama 100%.


3. Ubah mode dari rgb menjadi bitmap lalu grayscale ( image -> mode -> grayscale -> bitmap )



4. Pisahkan warna hitam dan putih dengan membaginya menjadi 2 layer terpisah. ( channel -> load channel as selection -> invert ‘ctrl+shift+I’ ) lalu beri warna hitam di layer dengan menggunakan paint bucket tool dan beri nama layer tersebut sebagai lineart. Kemudian dibawahnya buat layer putih ( dengan paint bucket tool ) sebagai dasar.



5. Buat layer baru dibawah layer lineart ( ingat! Selalu tempatkan layer lineart diatas semua layer kecuali layer efek suara dan dialog ). Seleksi dengan ‘magic wand tool’ dan isi bagian yang akan diberi warna hitam. Pada gambar ini bagian rambutlah yang di isi yang Kemudian diberi kilatan cahaya. Dalam membuat kilatan cahaya buatlah layer baru diatas layer rambut tadi, kemudian gunakan ‘polygonal lasso tool’ atau bagi yang memiliki pen tablet bisa langsung membuatnya dengan ‘brush tool’.



6. Buat layer baru dan beri nama ‘tone abu-abu’ dan seleksi bagian yang akan diberi tone.



7. Trik no. 1 ! pada saat memberi tone usahakan (tapi tergantung selera juga ya^^) pada ujung bagian tone jangan dibiarkan ber-gradient, tapi diberi efek seperti tone yang dipotong dengan mengunakan cutter seperti tone yang dibuat secara tradisional layaknya manga Jepang. Gunakan ‘eraser tool’ dan hapus bagian ujungnya. Dengan begini walaupun dikerjakan secara digital, komik kita akan terlihat seperti dikerjakan secara tradisional :D .



8. Nah setelah diberi tone ubah tone tadi menjadi bentuk dot/ titik-titik dengan menggunakan ( filter -> pixelate -> color halftone -> ok ). Pilih dari radius antara 4 sampai 8. Dengan menggunakan cara ini kemungkinan untuk terjadi moire sangatlah kecil.


9. Nah setelah diubah akan menjadi seperti ini:


10. Buat layer baru dengan nama ‘action tone’. Pilih action tone yang kalian sukai atau kalian bisa dapatkan dari internet ataupun dari program Manga Studio ©, kemudian pindahkan ke tempat yang sudah diseleksi dengan menggunakan ‘ magic wand tool’. Lalu delete/ hapus bagian yang tidak perlu diberi action tone.


Berikut merupakan action tone yang kami gunakan. Tone ini kami dapat dari program Manga Studio. Untuk menggunakannya kalian tinggal membuka filenya ke photoshop lalu seleksi dan geser ke tempat/ file komik yang sedang kalian kerjakan.

.



11. Buat layer baru diatas layer lineart dan beri nama ‘white out’. White out disini adalah memberikan warna putih sebagai pemisah pada gambar yang keluar dari panel dan mencegah supaya tidak menyatu dengan gambar pada panel yang ditimpanya. Gambar naga dan kaki karakter dibawah merupakan salah satu contohnya. ( efek ini tidak perlu dilakukan bila pada saat menggambar lineart garisnya tidak disambung! Hal ini kami lakukan supaya mempermudah proses seleksi dengan ‘magic wand tool’ )


12. Trik no. 2 ! : disini kami membuat efek secara tradisional sebagai ‘pemanis’ pada gambar. Efek cipratan tinta dibawah kami buat dengan mencipratkan tinta ke kertas lalu di scan dan kami buat sebagai brush ( edit -> define brush preset ). Tempatkan layernya diatas layer tone abu-abu dan action tone.



13. Langkah terakhir cukup menambahkan efek suara/ dialog. Buat layer baru diatas layer lineart. Di sini kami membuat efek suara dengan menggunakan ‘polygonal lasso tool’. Dalam membuat efek suara agar terlihat lebih keren buatlah seakan tulisannya menyatu dengan gambar. Untuk penempatan posisi tulisan bisa kalian mengambil refrensi dari manga Jepang namun kalian tidak harus meniru bentuknya, hanya penempatannya saja .






Voila!

Ternyata ngga’ sulitkan memberi tone secara digital? Namun bila kalian memiliki cara lain yang lebih pas, kalian bebas menggunakannya, intinya jadilah kreatif dalam karya kalian. Ingat practice makes you perfect jadi banyak-banyak latihan ya!

Yup, sampai sini tutorial kami, tunggu tutorial-tutorial kami berikutnya ya! Terimakasih semua dan semoga bermanfaat!

SEMANGAT!

(A.N)