Mulai mengoleksi komik-komik jadul sejak 2005, pria kelahiran Salatiga, 28 September 1965 memperluas jangkauan koleksinya tidak sekedar komik-komik lama, namun berkembang dengan mengoleksi komik-komik terbitan terbaru. Mengenai ini Henry menambahkan, "Kalau saya hanya berhenti disini (mengoleksi komik lama ) pasti saya akan putus dengan genersai sekarang. Nah, itu yang memotivasi saya untuk juga mengoleksi komik anak-anak sekarang. Jadi saya tahu perbandingan komik dulu kaya apa, sekarang kaya apa." Selain komik-komik komersil, komik non-komersil seperti komik LSM, komik bawah tanah dan segala jenis arsip mengenai komik Indonesia seperti majalah tentang komik Indonesia dan film yang diangkat dari komik Indonesia turut menjadi koleksinya.
Meski koleksinya masuk kedalam kategori "harta karun" penulis dan jurnalis yang memiliki keinginan membuat biografi komikus-komikus legendaris Indonesia sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin mampir membaca atau sekedar meliha-lihat koleksinya. Dan belakangan ada mahasiswa yang melakukan penelitian mengenai komik Indonesia lewat berbagai koleksinya. Mengenai semangat berbaginya ini henry pun pun berujar "Saya pinginnya komik itu tidak sekedar saya koleksi. Tapi setidaknya ketika orang pingin tahu tentang komik indonesia, disini salah satu tempat rujukan"
Dengan jumlah koleksi mencapai 4.000 buku, tak berlebihan bila koleksi-koleksinya bisa menjadi salah satu sumber untuk memetakan perjalanan komik indonesia. Tertarik berkunjung? Sambangi kediamannya di Jl. Brotowali IV Blok B32 no 4, Perumahan Kembang Larangan (Nilakandi), Cildug, Tangerang
Untuk profil lengkap Henry Ismono, bisa di lihat di http://henrykomik.com/wp/about/
Sumber : Comical Magz #16
0 komentar:
Posting Komentar